Persebaya 1927 Kantongi Izin Jamu Arema di GBT

 Surabaya - Tuan rumah Persebaya 1927 memastikan akan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya untuk menjamu tim tetangga Arema Indonesia pada pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia, Minggu (4/3). Humas Persebaya 1927, Surahman, ketika dihubungi di Surabaya, Jumat, mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin dari pemerintah kota setempat selaku pemilik stadion dan kepolisian untuk izin menggelar pertandingan. "Surat izin dari wali kota dan kepolisian sudah tidak ada masalah. Kami pastikan laga Persebaya melawan Arema digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)," katanya. Surat izin untuk laga melawan Arema Indonesia sebenarnya sudah turun saat Persebaya 1927 menjalani pertandingan uji coba melawan Timnas Senior Pra-Piala Dunia pada 24 Februari 2012. Namun, saat itu izin penggunaan Stadion GBT diberikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada "Bajul Ijo" untuk laga lawan Arema pada 5 Maret 2012. Setelah terjadi perubahan jadwal pertandingan menjadi 4 Maret, panpel Persebaya 1927 diminta untuk memperbarui izin kepada wali kota. "Izin awalnya untuk pertandingan tanggal 5 Maret, tapi karena jadwalnya maju sehari, Persebaya harus merevisi surat ke wali kota. Apalagi 4 Maret itu hari Minggu dan diperkirakan penonton yang datang bisa membludak," kata Kepala Dispora Surabaya, Sigit Sugiharsono. Surahman melanjutkan bahwa revisi surat izin dari wali kota sudah diajukan dan disetujui, sehingga Persebaya 1927 bisa kembali menggunakan stadion megah berkapasitas lebih dari 50.000 penonton tersebut. "Kami perkirakan laga lawan Arema akan dibanjiri penonton, sehingga panitia juga telah menyiapkan sebanyak 50.000 lembar tiket untuk kelas ekonomi hingga VIP," tambahnya. Ia menambahkan, panitia tidak menyediakan kuota tiket bagi pendukung Arema, karena ada larangan untuk datang ke Surabaya. Begitu juga sebaliknya suporter Persebaya dilarang datang ke Malang saat timnya bertanding lawan Arema. "Ini kesepakatan lama dan hingga sekarang belum dicabut. Tapi, pengamanan tetap akan dimaksimalkan, kemungkinan jumlah personel keamanan lebih banyak dibanding saat uji coba lawan Timnas," ujar Surahman.